Senin, 03 Maret 2014

Berkenalan dengan Psikologi dan Psikologi Perkembangan


Definisi Psikologi dan Psikologi Perkembangan

  Psikologi merupakan alih kata Bahasa Inggris “psychology” dan kata ini berasal dari bahasa Yunani yaitu “psycho” dan ”logos”. Adapun “psycho” berarti jiwa, sedangkan “logos” berarti pengetahuan atau ilmu jadi secara etimologis, psikologi dapat di artikan sebagai pengetahuan tentang jiwa atau ilmu jiwa.

  Jiwa adalah kekuatan dalam diri yang menjadi penggerak bagi jasad dan tingkah laku manusia. Jadi, psikologi dapat di definisikan secara singkat sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hubungan-hubungan antar manusia.
  Psikologi Perkembangan merupakan cabang dari psikologi yang mempelajari proses perkembangan individu, baik sebelum maupun setelah kelahiran berikut kematangan prilaku. (J.P. Chaplin)
  Psikologi Perkembangan merupakan cabang psikologi yang mempelajari perubahan tingkah laku dan kemampuan sepanjang proses perkembangan individu dari mulai masa konsepsi sampai mati. Ross Vasta, dkk.)
  Psikologi Perkembangan adalah psikologi yang mempelajari proses perkembangan individu, sebelum dan setelah kelahiran, berikut kematangan perilaku. Selain itu, psikologi perkembangan mempelajari perubahan perilaku dan kemampuan-kemampuan yang muncul sepanjang terjadinya perkembangan, baik di lihat dari fisikalitas fungsionalnya maupun kepribadiannya. Psikologi perkembangan dapat dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari perkembangan manusia dan hewan sejak prenatal, usia balita, masa anak-anak, remaja, pemuda, dewasa, masa tua, sampai meninggal dunia.

Hakikat pertumbuhan & perkembangan

  Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat pada waktu yang normal.
  Hasil pertumbuhan antara lain bertambahnya ukuran kuantitatif badan anak, seperti berat, panjang, dan kekuatannya. Begitu pula pertumbuhan akan mencakup perubahan yang semakin sempurna pada sistem jaringan saraf dan perubahan-perubahan struktur jasmani lainnya.
  Perkembangan merupakan suatu deretan perubahan-perubahan yang tersusun dan berarti, yg berlangsung pada individu dalam jangka waktu tertentu.  Lebih menujuk pada kemajuan mental/perkembangan rohani yg melaju terus sampai akhir hayat. Merupakan proses yang sifatnya menyeluruh/holistic mencakup proses biologis, kognitif, dan psikososial.

Tujuan psikologi perkembangan (Hurlock)

1.       Menemukan perubahan-perubahan apakah yang terjadi pada usia yang umum dan khas dalam penampilan, perilaku, minat, dan tujuan dari masing-masing periode perkembangan.
2.       Menemukan kapan perubahan-perubahan itu terjadi.
3.       Menemukan sebab-sebabnya.
4.       Menemukan bagaimana perubahan itu mempengaruhi perilaku.
5.       Menemukan dapat atau tidaknya perubahan-perubahan itu diramalkan.
6.       Menemukan apakah perubahan itu bersifat individual atau universal.

Manfaat Psikologi Perkembangan

1.    Pengetahuan tentang perkembangan dapat memberikan harapan yang realistis terhadap anak dan remaja. Misalnya psikologi perkembangan memeberi tahukan kepada kita kapan biasanya anak mulai berbicara dan kapan anak sekolah mulai mampu berfikir abstrak.
2.    Pengetahuan tentang perkembangan dapat membantu kita dalam memberikan respons yang tepat terhadap perilaku anak.
3.    Pengetahuan tetang perkembangan dapat membantu kita mengenal kapan perkembangan normal yang sesungguhnya dimulai.
4.    Studi perkembangan dapat membantu kita memahami diri kita sendiri.
5.    Psikologi perkembangan akan memberikan wawasan dan pemahaman sejarah hidup kita sendiri.

Peran kematangan dan belajar dalam perkembangan

Tiga fakta penting hubungan kematangan dan belajar sebagai penyebab perkembangan;
1.    karena manusia mampu belajar maka terjadi perbedaan, baik sikap, kepribadian, pola-pola perilaku.
2.    kematangan memberikan batasan dimana perkembangan tidak dapat memperoleh kemajuan sekalipun dengan metode belajar yang paling disukai dan motivasi yang kuat dari pihak yang belajar, kegagalan dapat terjadi karena kesulitan potensi-potensi genetis yang berkembang.

3.    Ada “jadwal” yang pasti untuk belajar. Individu tidak dapat belajar sampai dirinya siap. “Kesiapan perkembangan” atau kesiapan untuk belajar, menentukan saat kapan belajar itu dapat dan harus dilakukan.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar