Senin, 31 Agustus 2015

NILAI PENDIDIKAN DALAM KEPRAMUKAAN

“Emang ikut pramuka dapat apa sih?” pertanyaan semacam ini mungkin masih sering kita dengar, entah pertanyaan tersebut terlontar dari teman atau mungkin dari keluarga kita sendiri. Tentunya akan muncul berbagai macam jawaban menanggapi pertanyaan tersebut. Munculnya berbagai macam jawaban atas pertanyaan tersebut bukan karena seseorang yang aktif di pramuka tidak memperoleh apa-apa sehingga bingung untuk memberikan jawaban, akan tetapi karena sangat banyaknya manfaat yang bisa didapat dari mengikuti kegiatan kepramukaan.

Sebagai organisasi pendidikan yang berada diluar sekolah dan diluar keluarga, Gerakan Pramuka memiliki beberapa manfaat yang bisa dirasakan secara langsung baik oleh anggota Pramuka dan masyarakat. Salah satu manfaat yang bisa didapat jika kita aktif dalam kegiatan kepramukaan adalah nilai pendidikan yang terkandung di dalamnya. Nilai pendidikan tersebut berupa pembentukan karakter (character building). Kira-kira Sahabat Genderang tahu tidak mengapa mengapa pembentukan karakter menjadi nilai pendidikan kepramukaan? Salah satu alasannya karena pengembangan karakter dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Nah, dalam kepramukaan pembentukan karakter dilakukan pada saat peserta didik asik melaksanakan kegiatan yang menarik, menyenangkan, rekreatif dan menantang. Disela-sela kegiatan tersebut pembina pramuka melakukan pembinaan karakter bagi anggota Pramuka. Karena Pembina Pramuka-lah yang memikul tugas dalam pembinaan karakter peserta didik pramuka.
Pembentukan karakter sebagai nilai pendidikan yang terkandung dalam kegiatan kepramukaan ini sesuai dengan penjelasan dalam buku educational activietis yang dikeluarkan oleh World Organization of the Scout Movement (organisasi kepramukaan dunia). Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa ada enam area perkembangan yang menjadi sasaran pendidikan kepramukaan yaitu  (1) perkembangan fisik (2) perkembangan kreatif (3) perkembangan afektif (4) perkembangan sosial (5) perkembangan spiritual dan (6) perkembangan karakter. Jadi perkembangan karakter sudah menjadi salah satu sasaran pendidikan yang diterapkan di kegiata kepramukaan.
Dalam beberapa tahun terakhir pembinaan karakter memang telah menjadi perhatian serius di berbagai negara. Hal tersebut dimaksudkan karena pembinaan karakter berpengaruh terhadap proses mempersiapkan generasi yang berkualitas, bukan hanya untuk kepentingan individu warga negara, tetapi juga untuk warga masyarakat secara keseluruhan. Pandangan tersebut sesuai dengan fungsi pembinaan karakter yaitu (1) mengembangkan potensi dasar seseorang agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik; (2) memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur; (3) meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia.
Lantas pembinaan karakter seperti apa yang akan didapatkan jika kita aktif di kegiatan kepramukaan?
Setidaknya terdapat 18 butir nilai-nilai pendidikan karakter yang akan diperoleh apabila kita benar-benar aktif dalam kegiatan kepramukaan.18 butir nilai tersebut dapat dipaparkan dan dijelaskan sebagai berikut : (1)Religius. Maksudnya adalah sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. (2)Jujur. Yaitu berperilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. (3)Toleransi. Yakni sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. (4)Disiplin. yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. (5)Kerja Keras. Yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh terhadap berbagai ketentuan dan peraturan. (6)Kreatif, yaitu berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. (7)Mandiri, maksudnya adalah sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. (8)Demokratis, maksudnya adalah Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. (9)Rasa Ingin Tahu, yakni sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar. (10)Semangat Kebangsaan, maksudnya adalah cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. (11)Cinta Tanah Air, yaitu cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. (12)Menghargai Prestasi, yaitu sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. (13)Bersahabat/Komunikatif, yaitu sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. (14)Cinta Damai, yaitu
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. (15)Gemar Membaca, maksudnya adalah kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. (16)Peduli Lingkungan, yaitu sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. (17)Peduli Sosial, yaitu sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. (18)Tanggung Jawab, yakni sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
Kedelapan belas nilai pendidikan karakter yang telah disebutkan tersebut akan kita raih apabila kita aktif di kepramukaan dan selanjutnya akan menjadikarakter pribadi kita karena diharapkan nilai-nilai pendidikan karakter tersebut akan terinternalisasi dalam diri setiap anggota Gerakan Pramuka. Jadi gak usah ragu, ayo ikut Pramuka! J (zs)

*artikel ini ditulis oleh zamzami sabiq dan pernah dimuat di Majalah Genderang Pramuka Jawa Timur

1 komentar:

  1. Tak hanya dalam teks kami membaca ilmu jhenengan pak kiyai. Namun ingin sekali berjumpa dan belajar ilmu dari jhenengan. #GPSTIQNISMENUNGGU.

    BalasHapus