Selasa, 30 April 2013

PENDEKATAN KONSELING REALITAS



Overview
Konseling realitas merupakan model konseling yang termasuk kelompok konseling cognitive-behavioral (perilaku-kognitif). Pendekatan konseling realitas dikembangkan oleh William Glasser dengan nama Reality Therapy (Terapi Realitas). Menurut pendekatan konseling realitas, konseling pada dasarnya merupakan proses belajar yang menekankan dialog rasional antara konselor dan konseli dengan tujuan agar konseli mau memikul tanggung jawab bagi dirinya dalam memenuhi kebutuhan dasarnya.

Selasa, 23 April 2013

Pendekatan Psikoanalisa dalam Bimbingan Konseling



Overview
Pendekatan psikoanalisa dikembangkan oleh Sigmund Freud (1856-1939). Menurut Freud, kesadaran hanya merupakan sebagian kecil saja dari pada seluruh kehidupan psikis, Freud memisalkan psyche itu sebagai gunung es ditengah lautan, yang ada diatas permukaan air laut itu menggambarkan kesadaran, sedangkan dibawah permukaan air laut yang merupakan bagian terbesar menggambarkan ketidaksadaran.


Rabu, 17 April 2013

Pendekatan Gestalt dalam Bimbingan Konseling



Overview
Terapi Gestalt yang dikembangkan oleh Frederick Pealrs adalah bentuk terapi eksistensial yang berpijak pada premis bahwa individu-individu harus menemukan  jalan hidupnya sendiri dan menerima tanggung  jawab pribadi jika mereka berharap kematangan.

Konsep Dasar
1.       Manusia dalam kehidupannya selalu aktif sebagai suatu keseluruhan.
2.       Setiap individu bukan semata-mata merupakan penjumlahan dari bagian-bagian organ-organ seperti hati, jantung, otak, dan sebagainya, melainkan merupakan suatu koordinasi semua bagian tersebut.
3.       Manusia aktif terdorong kearah keseluruhan dan integrasi pemikiran, perasaan, dan tingkah lakunya
4.       Setiap individu memiliki kemampuan untuk menerima tanggung jawab pribadi, memiliki dorongan untuk mengembangkan kesadaran yang akan mengarahkan menuju terbentuknya integritas atau keutuhan pribadi.

Selasa, 09 April 2013

Pendekatan Behavioristik dalam Bimbingan Konseling


Overview Pendekatan Behavioristik dalam Konseling

§  John B. Watson
Pendiri Behaviorisme ini adalah seorang behavioris radikal yang pernah menyatakan bahwa ia bisa mengambil sejumlah bayi yang sehat dan menjadikan bayi-bayi itu apa saja yang diinginkannya – dokter, ahli hokum, seniman, perampok, pencopet – melalui bentukan lingkungan. Jadi, Watson menyingkirkan dari psikologi konsep-konsep seperti kesadaran, determinasi diri, dan berbagai fenomena subjektif lainnya.

Senin, 08 April 2013

Landasan Psikologis dibutuhkannya pelayanan bimbingan konseling (2)


Faktor-faktor selanjutnya yang menjadi landasan psikologis dibutuhkannya pelayanan bimbingan konseling diantaranya adalah :


5.       Masalah Belajar

Dalam kegiatan belajar dapat timbul berbagai masalah baik bagi pelajar maupun bagi pengajar. Bagi pelajar permasalahan tersebut dapat berupa pengaturan waktu belajar, memilih cara belajar, dsb. Sedangkan bagi pengajar permasalahan tersebut dapat berupa bagaimana menciptakan suasana belajar yang nyaman dan kondusif, membuat perencanaan pembelajaran dll. Keberhasilan belajar bagi siswa itu sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal.

a.       Faktor Internal

                  Faktor Internal yang mengakibatkan kesulian belajar adalah sebagai berikut :

(1)    Ketidakseimbangan mental atau gangguan fungsi mental (2)    Gangguan fisik  (3)    Gangguan Emosi

Kamis, 04 April 2013

ALFRED ADLER (Tokoh Psikologi Humanistik)

Adler merupakan anak kedua daripada 6 adik-beradik. Beliau mempunyai seorang abang yang bernama Sigmund. Semenjak dari kecil, Adler sering dibanding-bandingkan dengan abiliti abang sulungnya. Adler berasa cemburu dengan abangnya yang sentiasa dibanggakan dalam pencapaian prestasi. Lagipula, Adler tidak mampu untuk bergiat aktif sepertimana kakaknya, Sigmund karena beliau telah didiagnosa menghidap penyakit Pneumonia ketika berumur baru 5 tahun. Lebih menyedihkan, doktor pula mengesahkan penyakit Adler adalah kronik dan sukar dirawat.