Kamis, 11 Oktober 2012

Mengatasi GALAU



Lagi ngapain mas bro, kok kayaknya sedih?”
“aku lagi galau bro… “

Kata galau kayaknya memang lagi nge-trend saat ini, terutama dikalangan para ABG. Entah dari mana asalnya, kata ini mulai menjamur mulai dari SMS, BBM, FB, twitter. Bahkan salah satu operator telepon selulerpun menggunakan kata “Anti Galau” untuk memperkuat brand image-nya di masyarakat. Sebenarnya apa sih Galau itu?
Jika kita melihat di Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V Halaman 407 (2008) Kata
Galau berarti kacau (tentang pikiran); Bergalau berarti (salah satu artinya) kacau tidak keruan (pikiran); kegalauan berarti sifat (keadaan hal) galau.
Nah, yang jelas ketika seseorang sedang galau (kacau secara pikiran) hal tersebut akan mempengaruhi atau bahkan dipengaruhi oleh perasaan yang bersumber pada hati. Ini akhirnya yang menyebabkan seseorang merasa bingung, tidak nyaman dan cenderung sulit untuk berpikir. Jika ke-galau-an yang kita rasakan berkelanjutan, tentunya akan mempengaruhi sikap ketika.Lalu apa yang haru kita lakuka untuk mengatasi galau??


Allah SWT berfirman dalam Al-Quran

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ


Artinya : (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram (QS. Ar Ra’du 28)


Dalam ayat diatas Allah SWT. menjelaskan siapakah orang yang mendapat tuntunan-Nya itu? Mereka ialah orang-orang beriman dan hati menjadi tenteram karena senantiasa mengingat Allah. Ingatlah, bahwa dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram dan jiwa menjadi tenang, tidak merasa gelisah dan merasa takut atau pun khawatir, karena orang yang senantiasa mengingat Allah senantiasa melakukan hal-hal yang baik, dan ia merasa bahagia dengan kebajikan yang dilakukannya itu. 

Dari ayat dalam surat Ar Ra’du diatas, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan seseorang untuk menghilangkan ke-galau-an

1.    Memiliki Iman (beriman)
Iman menurut bahasa mengandung pengertian percaya, sedangkan menurut istilah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan perbuatan. Orang yang beriman kepada Allah, kepada Malaikat Allah, kepada Kitab-Kitab Allah, Kepada Rasul-Rasul Allah, Kepada Hari Kiamat dan Kepada Qadla’ dan Qadar Allah akan cenderang lebih tenang menjalani hidup.
Mereka akan memiliki kepasrahaan (tawakal) hidup yang cukup tinggi kepada Allah. Orang yang demikian ini tentunya akan terhindar dari ke-galau-an, karena mereka akan berpikir bahwa apa yang menimpa dirinya merupakan kehendak Allah. Tentunya tanpa mengesampingkan proses ikhtiar.

2.    Memperbanyak dzikir kepada Allah
Kata "dzikr" menurut bahasa artinya ingat. Sedangkan dzikir menurut pengertian syariat adalah mengingat Allah SWT dengan maksud untuk mendekatkan diri kepadaNya. Orang yang banyak mengingat Allah tentunya dia akan merasa diawasi oleh Allah, merasa begitu dekat dengan Allah. Sehingga dalam segala tindak-tanduknya dia senantiasa akan berhati-hati. Orang yang mengingat Allah akan memahami bahwa hakikat hidupnya merupakan ibadah yang nantinya dia akan kembali kepada Allah. Hal ini akan menumbuhkan keyakinan pada dirinya bahwa tidak ada masalah yang berat bagi dirinya, karena ada Allah yang akan menolongnya. Inilah mengapa mengingat Allah dengan sebenar-benarnya akan mencegeah seseorang dari ke-galau-an.

So, mengapa kita harus galau?? Mari memulai untuk anti galau.. J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar