Selasa, 25 September 2012

KOGNISI SOSIAL (SOCIAL COGNITION)


Pengertian Kognisi Sosial
Menurut Baron & Byrne (2000) kognisi sosial merupakan cara individu untuk menganalisa, mengingat dan menggunakan informasi mengenai kejadian atau peristiwa-peristiwa sosial.

Dalam kognisi sosial dikenal istilah skema (schema) yang merupakan kerangka atau gambaran yg membantu individu dalam mengorganisasikan informasi-informasi suatu fenomena yang diperhatikan individu.
Terdapat 3 macam jenis skema, yaitu:
1.    Person : gambaran mengenai atribut-atribut atau ciri-ciri dari individu lain atau diri individu itu sendiri
2.    Roles : gambaran mengenai tugas dan peranan individu-individu di sekeliling kita à misal ras, gender, usia, pekerjaan, dsb. – melibatkan harapan peran
3.    Events : gambaran mengenai peristiwa-peristiwa sosial yang dialami atau dilihat individu sehari-hari à membantu memahami dan mengingat beberapa kejadian.


Keuntungan schemas
1.  membantu ingatan
2. kecepatan pemrosesan
3. membantu informasi yang tercecer
4. harapan normative mengenai apa yang akan atau seharusnya terjadi

Dalam menganalisa suatu peristiwa, terdapat 3 proses, yaitu:
1.    Attention : proses pertama kali terjadi dimana individu memperhatikan gejala-gejala sosial yang ada disekelilingnya
2.    Encoding : memasukkan apa yang diperhatikan ke dalam memorinya dan menyimpannya
3.    Retrieval : apabila kita menemukan gejala yang mirip kita akan mengeluarkan ingatan kita dan membandingkan apabila ternyata sama maka kita bisa mengatakan sesuatu mengenai gejala tersebut atau bisa juga individu mengeluarkan ingatannya ketika akan menceritakan peristiwa yang dialami

Bias dalam kognisi sosial                                                               .
 Bias negativitas (negativbias) orang akan lebih sensitif pada informasi negatif daripada informasi positif.
 Bias optimistik (optimistic bias): Predisposisi kita untuk mengharapkan agar segala sesuatu berjalan dengan baik.

Hubungan antara afek dengan kognisi :
1. Pada saat kita senang akan berpengaruh pada pikiran dan persepsi 
2.  Ingatan yang bergantung pada suasana hati (mood-dependent memory). Jika anda menyimpan informasi dalam ingatan jangka panjang di saat sedang dalam mood yang baik, maka kita cenderung mengingat informasi itu pada saat berada dalam suasana hati yang serupa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar