Innalillahi wa inna ilaihi rojiun…
duka mendalam kembali menyelimuti Keluarga Besar Gerakan Pramuka Jawa Timur.
Enam orang anggota Gerakan Pramuka Pacitan (satu diantaranya pembina pramuka)
meninggal saat kegiatan kemah pramuka. Informasi yang berkembang korban
meninggal karena tengelam di
Sungai Purwoasri, Kabupaten Pacitan Jawa Timur saat melakukan
penjelajahan pada kegiatan perkemahan. Sebenarnya ini bukan kejadian baru di
Jawa Timur, beberapa waktu yang lalu pun keluarga besar Gerakan Pramuka Jawa
Timur sempat dikejutkan dengan musibah meninggalnya beberapa anggota pramuka
Nganjuk yang melaksakan kegiatan kepramukaan di Waduk Bening Madiun. Bahkan
kasusnya pun sampai masuk ranah hukum dan berakhir dengan putusan hukum untuk
pembina yang bersangkutan.
Peristiwa-peristiwa ini mungkin
sudah sepantasnya menjadi pelajaran bagi kita semua, agar jangan sampai ada
korban lagi dikemudian hari. Bagaimanapun kegiatan Kepramukaan yang
diselenggarakan di alam terbuka memang mengandung resiko yang cukup tinggi.
Untuk itu, perlulah dibuat langkah-langkah meminimalisir seperti berikut :
1. Memberikan Pemahaman Risk Management bagi Pembina dan Peserta Didik
Kegiatan di alam terbuka memang mengandung resiko yang
cukup tinggi. Untuk itu dibutuhkan pemahaman tentang risk management yang baik bagi anggota Gerakan Pramuka khususnya
bagi pembina. Akan tetapi sampai saat ini masih minim pembina dan anggota
pramuka yang memahami risk management
kegiatan alam terbuka. Pasca peristiwa meninggalnya anggota pramuka Nganjuk di
Waduk Bening, Majalah Genderang (majalah terbitan Kwarda Jatim) secara rutin
mengupas tentang materi risk management
dalam satu buah rubriknya selama terbitan 2012. Mulai dari bagaimana memahami
resiko sampai pada mengurangi resiko yang ada. Tujuannya tak lain adalah
memberikan informasi dan pemahaman bagi anggota Gerakan Pramuka dalam membuat
analisis resiko dan membuat menejemen resiko. Namun, ternyata peristiwa hampir
serupa yang tidak kita inginkan terjadi kembali di tahun ini.
2. Memasukkan materi Risk Management dalam Kursus Mahir
Memberikan pemahaman akan risk management rasanya masih kurang jika tidak diikuti dengan memasukkan
materi ini dalam kursus mahir bagi pembina. Tujuannya tidak lain adalah agar
pembina benar-benar memahami dan mengaplikasikan risk management yang didapat dalam kegiatan kepramukaan. Menjadi
pembina pramuka memang memiliki tanggung jawab berat. Selain harus bisa
memahami perkembangan peserta didik (baik perkembangan fisik, psikis dan
karakter) juga harus bisa memahami risk
management kegiatan. Bukan tugas yang mudah memang, namun jika ini
benar-benar dikonsep secara baik untuk dimasukkan dalam materi khusus di kursus
mahir setidaknya akan membantu pembina dalam mengemban amanah yang dipikul.
3. Menekankan zero accident dalam kegiatan pramuka
Kegiatan kepramukaan memang kegiatan menyenangkan di
alam terbuka yang tentunya akan mengandung resiko yang cukup besar. Setelah
kejadian Nganjuk dan di Pacitan ini, Gerakan Pramuka (khususnya di Jawa Timur)
perlu rasanya mengkampanyekan kegiatan pramuka zero accident. Yang jelas musibah yang dikabarkan oleh media massa
secara luas ini jangan sampai malah menjadi publikasi negatif bagi Gerakan Pramuka.
Untuk itu perlu perlu digaungkan program zero
accident dalam kegiatan pramuka mulai tingkat Kwartir hingga tingkat
Gugusdepan. Hal ini juga untuk menghilangkan trauma seluruh anggota Gerakan
Pramuka terhadap musibah semacam ini.
Tentunya pengurangan resiko dalam kegiatan ini akan berjalan
maksimal jika setiap jajaran dalam Gerakan Pramuka serius menangani masalah
ini. Mudah-mudahan peristiwa yang terjadi di Pacitan ini merupakan peristiwa
terakhir dan tidak terjadi dikemudian hari.
Selamat Jalan adik-adikku.. Semoga Amal Ibadah kalian
diterima oleh Allah SWT. Kami Pramuka Indonesia turut berduka cita atas
kepergianmu..
Zamzami Sabiq
Sekretaris Brigade
Penolong 13 Jawa Timur
Pimred
Majalah Genderang
Berikut
nama-nama korban tewas tenggelam :
1. Safri
Dwi .A
Jenis Kelamin: Laki-laki
Umur: 14Th
Alamat: RT.3/3 Wawaran-Sidomulyo Kebonagung, Pacitan
Jenis Kelamin: Laki-laki
Umur: 14Th
Alamat: RT.3/3 Wawaran-Sidomulyo Kebonagung, Pacitan
2. Rico
Adi Santoso
Jenis Kelamin: Laki-laki
Umur: 13Th
Alamat: RT.1/1 Gayam-Sidomulyo Kebonagung, Pacitan
Jenis Kelamin: Laki-laki
Umur: 13Th
Alamat: RT.1/1 Gayam-Sidomulyo Kebonagung, Pacitan
3. Reza
Anangga Khairul Utama
Jenis Kelamin: Laki-laki
Umur: 13Th
Alamat: RT.3/1 Gayam-Sidomulyo Kebonagung, Pacitan
Jenis Kelamin: Laki-laki
Umur: 13Th
Alamat: RT.3/1 Gayam-Sidomulyo Kebonagung, Pacitan
4. Sutrisno
(Pembina)
Jenis Kelamin: Laki-laki
Umur: 23Th
Alamat: RT.3/2 Jelok-Kayen, Pacitan
Jenis Kelamin: Laki-laki
Umur: 23Th
Alamat: RT.3/2 Jelok-Kayen, Pacitan
5. Jodi
Erlangga
Jenis Kelamin: Laki-laki
Umur: 15Th
Alamat: RT.2/13 Wawaran-Sidomulyo Kebonagung, Pacitan
Jenis Kelamin: Laki-laki
Umur: 15Th
Alamat: RT.2/13 Wawaran-Sidomulyo Kebonagung, Pacitan
6. Dian
Wahyu Budianto
Jenis Kelamin Laki-laki
Umur:14Th
Alamat: Kaliwaru-Sidomulyo Kebonagung, Pacitan
Jenis Kelamin Laki-laki
Umur:14Th
Alamat: Kaliwaru-Sidomulyo Kebonagung, Pacitan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar