Pengertian Kognisi Sosial
Menurut Baron & Byrne (2000) kognisi sosial merupakan cara individu untuk menganalisa, mengingat dan menggunakan informasi mengenai kejadian atau peristiwa-peristiwa sosial.
Menurut Baron & Byrne (2000) kognisi sosial merupakan cara individu untuk menganalisa, mengingat dan menggunakan informasi mengenai kejadian atau peristiwa-peristiwa sosial.
Dalam kognisi sosial dikenal
istilah skema (schema) yang merupakan kerangka atau gambaran yg
membantu individu dalam mengorganisasikan informasi-informasi suatu fenomena
yang diperhatikan individu.
Terdapat
3 macam jenis skema, yaitu:
1.
Person :
gambaran mengenai atribut-atribut atau ciri-ciri dari individu lain atau diri
individu itu sendiri
2.
Roles :
gambaran mengenai tugas dan peranan individu-individu di sekeliling kita à
misal
ras, gender, usia, pekerjaan, dsb. – melibatkan harapan peran
3.
Events : gambaran
mengenai peristiwa-peristiwa sosial yang dialami atau dilihat individu sehari-hari
à
membantu memahami dan mengingat beberapa kejadian.
Keuntungan schemas
1. membantu ingatan
2. kecepatan pemrosesan
3. membantu informasi yang tercecer
4. harapan normative mengenai apa yang
akan atau seharusnya terjadi
Dalam menganalisa suatu peristiwa, terdapat 3 proses, yaitu:
1. Attention : proses pertama kali
terjadi dimana individu memperhatikan gejala-gejala sosial yang ada
disekelilingnya
2. Encoding : memasukkan apa yang
diperhatikan ke dalam memorinya dan menyimpannya
3. Retrieval : apabila kita menemukan
gejala yang mirip kita akan mengeluarkan ingatan kita dan membandingkan apabila
ternyata sama maka kita bisa mengatakan sesuatu mengenai gejala tersebut atau
bisa juga individu mengeluarkan ingatannya ketika akan menceritakan peristiwa
yang dialami
Bias dalam kognisi sosial .
Bias
negativitas (negativbias) orang akan lebih sensitif
pada informasi negatif daripada informasi positif.
Bias
optimistik (optimistic bias): Predisposisi kita
untuk mengharapkan agar segala sesuatu berjalan dengan baik.
Hubungan antara afek
dengan kognisi :
1. Pada saat kita senang akan berpengaruh pada
pikiran dan persepsi
2. Ingatan yang bergantung pada suasana hati
(mood-dependent memory). Jika anda menyimpan informasi dalam ingatan jangka
panjang di saat sedang dalam mood yang baik, maka kita cenderung mengingat
informasi itu pada saat berada dalam suasana hati yang serupa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar