Hm.. Bahasa
Arab, mungkin sebagian orang akan memandang sebelah mata dengan bahasa ini. Ada
yang bilang bahasa arab itu bahasa kaum santri, bahasa orang kampung, bahkan
ada yang berkata “Lebih nge-tren bahasa Inggris mas” kata salah seorang teman
saya. Memang jika dilihat dari minat untuk mempelajari bahasa arab sangat jauh
tertinggal dengan minat mempelajari bahasa Inggris. Orang akan lebih banyak belajar
bahasa Inggris karena lebih menjanjikan. Pandangan semacam ini pun sempat
menghinggapi saya. “Buat apa belajar bahasa arab, toh Al Quran dan Kumpulan
Hadist aja ada terjemahan Bahasa Indonesia” itu pandangan saya saat itu. Ketika
ayah saya memaksa saya untuk belajar Bahasa Arab, sayapun masih malas-malasan. Emang
Seberapa pentingnya Bahasa Arab?
Sayyidina Umar Bin Khattab berkata ” Belajarlah Bahasa Arab, Karena Bahasa Arab Adalah Bagian Dari Agama Kalian “. Jika kita menelaah kata-kata beliau ini, berarti Bahasa Arab adalah bahasa Agama Islam, bukan hanya bahasa bangsa arab. Bagaimana tidak, seluruh ajaran Islam tak lepas dari Bahasa Arab.
Walaupun Islam berawal dari bangsa
Arab, bukan berarti Islam hanya untuk bangsa Arab. Dalam Al Quran pun jelas
ditulis bahwa Islam merupakan agama untuk semesta alam
” dan Tidaklah Kami
mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk ( menjadi ) rahmat bagi semesta alam
” ( Al Anbiyaa’ : 107 )
Nah untuk memahami agama Islam
yang merupakan rahmat bagi semesta alam ini dibutuhkan media khusus. Salah
satunya Al Quran dan Hadist yang merupakan sumber rujukan dalam Islam. Dua
sumber utama dalam Islam ini pun berbahasa Arab. Allah SWT berfirman :
” Sesungguhnya
Kami menurunkan Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya ” ( Yusuf
: 2 )
Hm.. bisa dibayangkan bagaimana
pentingnya Bahasa Arab sebagai ilmu alat untuk bisa memahami Al Quran.
Bagaimana kita bisa memahami Al Quran sedangkan Bahasa Arab kita tidak paham?
Memahami Al Quran dan Hadist yang merupakan dasar agama niscaya bisa dilakukan
tanpa pemahaman terhadap Bahasa Arab. “Kan ada Al Quran dan Hadist terjemahan?”
mungkin pertanyaan ini yang akan timbul. Ternyata terjemahan yang ada pun tidak
serta merta membuat kita benar-benar paham karena kita masih belum tahu
kedudukan dari tiap mufrodhat yang ada dalam ayat atau hadist yang kita baca,
jika hanya mengandalkan terjemahan tanpa belajar Bahasa Arab.
Tak salah rasanya jika Syaikhul Islam Ibnu taimiyyah rahimahullah berkata:
” bahasa arab merupakan bagian dari agama,
sedangkan mempelajarinya adalah wajib. Karena memahami Al Qur’an dan Sunnah
adalah wajib. Dan tidaklah seseorang bisa memahami Al Qur’an dan Sunnah kecuali
dengan bahasa arab “
( lihat iqtidha shiraatil mustaqiim )
Hm..
sayapun mulai paham, jadi ini alasannya mengapa ayah saya dulu “sedikit memaksa”
saya untuk belajar Bahasa Arab. Dan Alhamdulillah pandangan sayapun mulai
terbuka dan memahami betapa pentingnya Bahasa Arab. Bahasa Arab Bukan Bahasa
Bangsa Arab atau bahkan Bahasa Kampungan, karena Bahasa Arab merupakan Bahasa
Agama, Bahasa Agama Islam. Saya pun bersyukur punya ayah yang mau memaksa saya
memahami Bahasa Arab :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar