"Sy ndak bs ngumpulin tgs skrg pak. Gak apa2 ea. Bls!!"
Sempat kaget juga membaca sms dari mahasiswa yang masuk ke hp saya. Saya merasa ada yang kurang tepat secara etika dari sms tersebut dan sms semacam itu bukan yang pertama yang saya terima. Pernah saya terima sms dari mahasiswa "tugasnya yg mana pak?bls ya! sy gak da pulsa." hmm.. rasanya mahasiswa memang perlu ada matakuliah komunikasi yang baik lewat tulisan. Mungkin sms semacam itu jika dikirim ke teman dekat masih bisa dimaklumi. Namun jika dikirim ke orang yang lebih senior dengan bahasa sms yang demikian dan dibumbui tanda seru rasanya kurang etis. Apalagi juga dengan menggunakan penulisan khas anak alay (anak layangan) yang katanya gaul tapi merusak tatanan bahasa Indonesia.
Jika sudah demikian biasanya saya akan menegur mahasiswa tersebut dan sedikit banyak mencoba memberikan pemahaman tentang bagaimana bahasa yang pantas dalam ber-sms. Namun terkadang ada juga mahasiswa yang malah menganggap benar dengan sms yang dia kirim walaupun dengan banyak tanda seru dan bahasa alay. Untuk mahasiswa tipe kedua ini biasanya saya akan membiarkan dan malas berdebat karena dia telah merasa benar dengan ketidak etisannya berkomunikasi.
Komunikasi memang memegang peranan penting dalam sebuah hubungan. Jangankan dengan sesama manusia, jika komunikasi kita dengan Allah SWT saat sholat atau berdoa dilakukan dengan cara yang tidak etis, jangankan akan diterima, justru Allah akan murka dengan cara kita yang tanpa etika. Untuk itulah selayaknya kita mulai belajar berkomunikasi yang baik dengan media apapun dan kita harus paham dengan siapa kita berkomunikasi. Semoga bisa menjadi renungan bersama. Salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar