Jumat, 29 September 2017
NIKMAT LISTRIK MANAKAH YANG KAU DUSTAKAN?
Nikmat berarti segala kebaikan, keenakan, dan semua rasa kebahagiaan. Nikmat juga merupakan sesuatu yang baik dan berlebih dari apa yang telah dimiliki sebelumnya. Nikmat memiliki jenis dan tingkatan yang beraneka ragam, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, banyak atau sedikit, bernilai atau kurang bernilai. Namun terkadang kita tidak merasakan adanya nikmat justru ketika nikmat itu sedang berada pada diri kita. Ini yang disebut kufur nikmat atau bisa juga dikatakan sebagai mendustakan nikmat. Kemudian kita baru sadar akan nikmat setelah nikmat itu hilang atau menjauh dari kita. "Kalau sudah tiada baru terasa, bahwa kehadirannya sungguh berharga" kata Bang Haji Rhoma Irama dalam lagunya.
Salah satu nikmat yang sering lupa kita syukuri adalah adanya listrik. Bahkan kita terlalu sering mendustakan adanya nikmat berupa listrik. Menggunakannya tanpa perhitungan sehingga banyak aliran listrik yang terbuang percuma. Seakan daya listrik tidak berarti sehingga kita pun santai saja dalam menggunakannya. Kita pun terkadang malas untuk bersikap menghemat listrik dan mengurangi unsur mubadzir. Barulah ketika listrik padam kita mulai sadar akan pentingnya listrik dan berhemat listrik.
****
Langganan:
Postingan (Atom)