Senin, 22 Oktober 2012

Erich Fromm (Teori Psikologi Sosial)

Erich Fromm lahir di Frankfurt, Jerman pada tanggal 23 Maret 1900. Ia belajar psikologi dan sosiologi di University Heidelberg, Frankfurt, dan Munich. Setelah memperoleh gelar Ph.D dari Heidelberg tahun 1922, ia belajar psikoanalisis di Munich dan pada Institut psikoanalisis Berlin yang terkenal waktu itu. Tahun 1933 ia pindah ke Amerika Serikat dan mengajar di Institut psikoanalisis Chicago dan melakukan praktik privat di New York City. Ia pernah mengajar pada sejumlah universitas dan institut di negara ini dan di Meksiko. Terakhir, Fromm tinggal di Swiss dan meninggal di Muralto, Swiss pada tanggal 18 Maret 1980.
Fromm sangat dipengaruhi oleh tulisan-tulisan Karl Marx, terutama oleh karyanya yang pertama, The economic philosophical manuscripts yang ditulis pada tahun 1944. Tema dasar ulisan Fromm adalah orang yang merasa kesepian dan terisolasi karena ia dipisahkan dri alam dan orang-orang lain. Kedaan isolasi ini tidak ditemukan dalam semua spesies binatang, itu adalah situasi khas manusia. Berikut ini kita akan mengulas lebih dalam mengenai teori-teori Fromm.

Jumat, 12 Oktober 2012

Masih primitifkah bangsa kita?


Belum genap satu bulan kita dikagetkan dengan peritiwa tawuran pelajar yang terjadi di Jakarta hingga menewaskan 1 orang pelajar (http://www.antaranews.com/berita/334907/satu-tewas-dalam-tawuran-siswa-sman-6-dengan-sman-70) kembali kita dibuat terhenyak dengan pemberitaan di media massa terjadinya tawuran antar mahasiswa di Makassar yang menewaskan 2 orang mahasiswa (http://news.detik.com/read/2012/10/11/174254/2060482/10/tawuran-mahasiswa-makassar-berlanjut-2-orang-tewas?9922032). Patut menjadi pertanyaan bagi kita semua, Ada apa dengan bangsa kita? Ada apa dengan generasi muda kita? Ada apa dengan pendidikan kita? Sehingga mereka dengan mudahnya beradu otot untuk mengatasi permasalahan yang mereka hadapi. Bagaimana bangsa dan negara ini akan maju, jika generasi mudanya lebih mengandalkan penyelesaian otot, yang lebih parah itu terjadi pada pelajar dan mahasiswa yang seharusnya mereka menjadi agen perubahan menuju bangsa yang beradab. Patut kita renungkan dan kita cari jalan keluar bersama tanpa harus mencari kambing hitam siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

Kamis, 11 Oktober 2012

Mengatasi GALAU



Lagi ngapain mas bro, kok kayaknya sedih?”
“aku lagi galau bro… “

Kata galau kayaknya memang lagi nge-trend saat ini, terutama dikalangan para ABG. Entah dari mana asalnya, kata ini mulai menjamur mulai dari SMS, BBM, FB, twitter. Bahkan salah satu operator telepon selulerpun menggunakan kata “Anti Galau” untuk memperkuat brand image-nya di masyarakat. Sebenarnya apa sih Galau itu?
Jika kita melihat di Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V Halaman 407 (2008) Kata
Galau berarti kacau (tentang pikiran); Bergalau berarti (salah satu artinya) kacau tidak keruan (pikiran); kegalauan berarti sifat (keadaan hal) galau.
Nah, yang jelas ketika seseorang sedang galau (kacau secara pikiran) hal tersebut akan mempengaruhi atau bahkan dipengaruhi oleh perasaan yang bersumber pada hati. Ini akhirnya yang menyebabkan seseorang merasa bingung, tidak nyaman dan cenderung sulit untuk berpikir. Jika ke-galau-an yang kita rasakan berkelanjutan, tentunya akan mempengaruhi sikap ketika.Lalu apa yang haru kita lakuka untuk mengatasi galau??


Allah SWT berfirman dalam Al-Quran

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ


Artinya : (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram (QS. Ar Ra’du 28)

Senin, 08 Oktober 2012

Albert Bandura (Tokoh Pembelajaran Sosial)


Albert Bandura lahir di Mudane Kanada, 4 Desember 1925. Dia adalah seorang psikolog. Ia menerima gelar sarjana muda di bidang psikologi University of British of Columbia pada tahun 1949. Kemudian dia masuk University of Iowa, tempat di mana dia meraih gelar Ph.D tahun 1952. Baru setelah itu dia menjadi sangat berpengaruh dalam tradisi behavioris dan teori pembelajaran.
Tahun 1953, dia mulai mengajar di Standford University. Di sini, dia kemudian bekerja sama dengan salah seorang anak didiknya, Richard Walters. Buku pertama hasil kerja sama mereka berjudul Adolescent Aggression terbit tahun 1959. Bandura menjadi presiden APA tahun 1973, dan menerima APA Award atas jasa-jasanya dalam Distinguished Scientific Contributions tahun 1980.

Selasa, 02 Oktober 2012

IDENTITAS SOSIAL


Identitas Sosial  adalah definisi seseorang tentang siapa dirinya, termasuk di dalamnya atribut pribadi dan atribut yang dibaginya bersama dengan orang lain, seperti gender dan ras (Baron & Byrne)

Menurut Jackson dan Smith (1999), identitas sosial dapat dikonseptualisasikan dalam empat dimensi :
a.       Persepsi dalam konteks antar kelompok
Hubungan antara in-group seseorang dengan grup perbandingan yang lain
b.      Daya tarik in-group
Afek yang ditimbulkan oleh in-group seseorang
c.       Keyakinan yang saling terkait
Norma dan nilai yang menghasilkan tingkah laku anggota kelompok ketika mereka berusaha mencapai tujuan dan berbagi keyakinan yang sama
d.      Depersonalisasi
Memandang dirinya sendiri sebagai contoh dari kategori sosial yang dapat digantikan dan bukannya individu yang unik